Sunday, January 31, 2010

PROTON WIRA DAN MASA

Langkah kembara bermula lagi, saat mata terlihat panorama sekeliling terasa jari ini ingin berirama mencoret sebuah catatan kembara, mengimbas kenangan yang berlegar di sekeliling memori..Allahamdulillah, syukur ya Allah nafas ini bertiup lagi, saat ini berada dalam kereta myv putih,kereta yang seblum ini berkhidmat untuk menghantar insan-insan yang ikhlas menuntut ilmu tika negeri johor menjadi lokasi kembara ku selama 3 bulan..namun hari ini kereta itu memberanikan diri mengembara ke kuala lumpur..

Langit cerah memayungi perjalan kami diluar tingkap terlihat daun-daun seperti meraikan perjalan kami melambai-lambai mengikut rentak melodi angin berapa minit kemudian Protan wira NBF 2273 memotong kereta kami dengan kelajuan yang pantas,berjalan terus menyusur lebu raya ku perhati hingga hilang dari pandangan mata..lantas ku tersenyum, otak ku memberi isyarat tanda ingin berkata-kata..

Ya Allah sungguh cepat masa berlalu tanpa disedari usia ku sudah mencecah 23 tahun..bila mengenangkan kembali protan wira tadi ibarat ianya masa yang tanpa disedari memotong secara perlahan-lahan..ia itulah kehidupan di dataran ini...
masa sentiasa mencemburui benar la kalam Allah berbicara dalam surah Al-ashr...

“Demi masa.sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
[al-ashr:1-3]

Allah berbicara dalam surah ini dengan mengatakan bahawa manusia itu asalnya berada dalam kerugian(la fii khusri),melaikan mereka yang berjaya melepasi pra-syarat yang terkandung dalam surah ini;

1.Aamanuu,(mereka yang beriman dan yang mengucap syahadah bukan hanya dibibir tapi juga digerakkan dengan amalan)
2.Wa ‘amilushshaalihaati,(mereka yang beramal shaleh yakni takut kepada Allah tika bersendirian mauhupun di kalayak ramai)
3.Wa tawaashau bil haqqi,(mereka juga saling menasehati kepada kebenaran dengan cara yang benar)
4.Wa tawashau bishshabri,(mereka juga saling memberi nasehat untuk bersikap sabar dengan cara sabar)

Benarkah diri ini telah beriman ya Allah, ku termenung seketika mengimbas kenangan yang pernah ku lalaui, kehidupan dikala gembira bersama teman-teman tarbiyah di universiti dahulu disaat cinta dan kasih hanya pada program-program tarbiyah..apakah semua ini telah kau redha ya Allah..hati ku sayu seketika.

"Ku bermonolog pada hati andai la diri ini ditakdirkan menjadi pembela kepada agama MU ku mohon jaganlah jadikan kan ku seperti air di kolah yang sifatnya statik menunggu masa untuk ditukar(berubah) namun jadikanlah aku seperti air di sungai yang mengalir tanpa henti walaupun  batu menghalangi perjalanan namun tetap mengalir untuk memberi manfaat pada makhluk Allah yang memerlukan.."

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Template by: Abdul Munir
Website: 99computercity